TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan adalah metode atau konsep untuk menghubungkan beberapa computer sekaligus menjadi jaaringan interkoneksi. Lebih sederhananya, topologi jaringan adalah sebuah desain pada computer.

 Berikut 10 macam topologi jaringan komputer.

1. Topologi Bus

Merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Sehingga computer atau jaringan lain dapat dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

 


 

Kelebihan Topologi Bus :

1.      LayOut kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah.

2.      Kerusakan 1 komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya.

3.      Hemat kabel sehingga biaya instalasi relative lebih murah.

4.      Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi berjalan.

Kekurangan Topologi Bus :

1.      Jika kabel utama atau backbone putus maka komunikasi gagal

2.      Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian menjadi sulit.

3.      Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (Data Collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan akan menurunkan kecepatan komunikasi.

4.      Keamanan data kurang terjamin

5.      Diperluan repeater untuk jarak jauh.

 

2. Topologi Star

Sebuah alat yang disebut concentrator bias berubah hub atau switch menjadi pusat, dimana semua computer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

 


 

Kelebihan Topologi Star :

1.      Karena setiap komponen di hubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah.

2.      Kegagalan komunikasi mudah di telusuri.

3.      Kegagalan pada suatu komponen atau terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.

4.      Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolaso kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.

Kekurangan Topologi Star :

1.      Kegagalan pusat control memutuskan semua komunikasi.

2.      Bila yang digunakan sebagai pusat control adalah Hub maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan computer, semakin banyak semakin lambat.

3.      Boros menggunakan kabel.

 

 

3. Topologi Ring

Semua computer dalam jaringan akan dihubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hamper sama fungsinya dengan concentrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap computer yang terhubung.


 

Kelebihan Topologi Ring :

1.      Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat.

2.      Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.

3.      Transmisi data yang relative sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.

Kekurangan Topologi Ring :

1.      Kekurangan pada salah satu media pengirim atau terminal dapat melumpuhkankerja seluruh jaringan.

2.      Paket data harus melewati setiap computer antara pengirim dan penerima sehingga menjadi lebih lambat.

3.      Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih lambat.

 

 

4. Topologi Tree

Adalah topologi kombinasi karakteristik antara topologi star dan bus. Topologi ini terdiri atas kimpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Computer dihubungkan ke Hub, sedangkan Hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.


 

Kelebihan Topologi Tree :

1.      Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.

2.      Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki ketetbatasan pada titik koneksi hub.

3.      Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur.

4.      Topologi tree memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi repeater yang dimiliki Hub.

Kekurangan Topologi Tree :

1.      Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim atau kepada siapa transmisi data ditujukan.

2.      Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal kabel dalam jaringan.

3.      Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya termasuk didalamnya adalah tata letak ruangan.

4.      Hub menjadi Elemen kritis.

 

5. Topologi Mesh

Adalah sebuah topologi yang memang didesain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternative rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.


 

Kelebihan Topologi Mesh :

1.      Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.

2.      Data dapat dikirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan computer yang dituju.

3.      Memiliki sifat robust, yaitu apabila terjadi gangguan pada koneksi computer A dengan computer B karena rusaknya kabel koneksi (links) anatara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi computer lain.

4.      Mudah dalam proses identifikasi permsalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar computer.

Kekurangan Topologi Mesh :

1.      Setiap perangkat harus memiliki 1/10 port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.

2.      Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena computer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.

3.      Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

 

6. Topologi Peer To Peer

Merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah computer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan 2 kabel yang menghubungkan antar computer untuk proses pertukaran data.



 

Kelebihan Topologi Peer To Peer :

1.      Biaya yang dibutuhkan sangat murah.

2.      Masing-masing computer dapat berperan sebagai client maupun server.

3.      Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kekurangan Topologi Peer To Peer :

1.      Keamanan pada topologi ini bias dibilang sangat rentan

2.      Sulit dikembangkan

3.      System keamanan dikonfigurasi oleh masing-masing. Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

 

7. Topologi Linier

Topologi linier atau biasanya disebut topologi bus beruntun. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap computer.

 


 

Kelebihan Topologi Linier :

1.      Mudah dikembangkan

2.      Membutuhkan sedikit kabel

3.      Tidak memerlukan kendali pusat

4.      Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.

Kekurangan Topologi Linier :

1.      Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi

2.      Keamanan data kurang baik.

 

8. Topologi Hybrid

Merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.


 

Kelebihan Topologi Hybrid :

1.      Fleksibel

2.      Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.

Kekurangan Topologi Hybrid :

1.      Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit

2.      Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.

3.      Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda.

 

 

9. Topologi Broadcast

Topologi broadcast merupakan type pertama dari topologi logic computer. Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.

        

            10. Topologi Hirarki

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari computer induk (Host) yang di switch’kan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang di bawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.


Kelebihan Topologi Hirarki :

1.      Topologi hirarki ini mudah dalam manajemen karena adanya pusat node yang ada di dalam tingkatannya masing-masing.

2.      Bisa menjangkau hingga jarak yang jauh jika dengan sifat repeater yang dimiliki oleh Hub.

Kekurangan Topologi Hirarki :

1.      Apabila ada salah satu node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya, akan sulit untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya, entah itu tidak berfungsi dengan efektif maka kinerja akan melambat.

2.      Harus memikirkan secara benar-benar matang dalam mendesainnya, karena kabel yang dibutuhkan oleh topologi ini tidak sedikit.

3.      Sering terjadi collision.